Dengarkan tapi jangan menaruh belas kasih padaku,
Karena belas kasih menyebabkan kelemahan,
Padahal aku masih tegar dalam penderitaanku ^_^
MAMA, PAPA. . . . I LOVE U
_Jika semua harapan itu tak ada_
Mama, papa nis sayang kalian . . .
Banyak hal yang udah mama dan papa lakukan buat nis, banyak hal dan jika di
uraikan semuanya nggak akan pernah ada habisnya. Tentang cinta kasih kalian
buat nis yang nggak ada habisnya, tentang pengorbanan kalian yang nggak pernah
surut buat nis, tentang kesabaran kalian yang selalu penuh dan besar menghadapi
anakmu ini yang selalu membuat masalah, ulah dan kenakalan yang tidak pernah
ada habisnya. Banyak hal sampai nis nggak bisa menghitunggnya. Makasi mama papa
udah menjadi orang tua yang sangat baik buat mendidik anak-anaknya.
Mama, papa sekali terimakasih . . .
Buat senyumannya yang selalu menghiasi wajah kalian saat nis membutuhkan
dukungan dan senyuman. Maksi pelukan mama yang selalu menguatkan nis saat nis
lemah, saat nis menangis dan terluka lalu mama berkata “sayang tangisan nggak
akan menyelesaikan masalah, kamu harus menjadi wanita yang tegar kuat dan
mengiklaskan semuanya insaAllah semuanya akan baik-baik saja, LAA TAHZAN anakku
sayang, percayakan hatimu dan hidupmu pada ALLAH SWT”. Maksi buat
masakan-masakan mama yang lezat, yang selalu tersedia saat nis pulang ke rumah
dan kelaparan. Makasi belaian tangan papa di kepala nis saat nis merasa terluka
dan sedih papa mengapus air mata nis saat nis kesakitan dan terluka lalu
bergata “anakku sayang semuanya akan baik-baik saja jangan menagis lagi, papa tidak
ingin melihat ada air mata di wajah anak papa yang cantik ini”. Maksi udah
melindungi nis dari segala hal yang kadang menurut nis sangat berlebihan, tapi
nis tau papa inginkan yang terbaik buat nis. Ma, pa, makasi untuk semua hal
yang nggak akan pernah ada habisnya, kasih kalin tercurah padaku. Walu kadang
aku merasa risih dengan semua hal yang kalian lakukan padaku.
Mama, papa maafkan nis . . .
Maaf buat semua kenakalan dan khilafan yang nis perbuat, maaf buat air mata
mama yang pernah tumpah saat nis melakukan kesalahan, maaf nis pernah buat papa
marah dan kecewa atas kelakuan nis. Nis nggak pengen membuat semuanya menjadi
rumit, tapi semuanya seperti itu. Bukan, bukan maksud nis menyakiti kalin maaf
bukan itu mama papa, nis sayang sama kalian sayang banget. Kalian ngajarin nis
banyak hal dalam hidup yang sangat berguna buat nis. Seandainya kalian tahu,
saat nis melakukan kesalahan nis sangat_sangat menyesal. Melihat mama dan papa
kecewa dan bersedih dengan kelakuan nis dan tindakan nis. Jujur dari dasar hati, nis kecewa dengan diri nis
sendiri karna nggak bisa memberikan apa-apa buat mama dan papa selain kesusahan
maaf mama, papa. Maafin nis juga mama, papa kalo nis suka banget berantem sama,
bombon (muhamad rif’an). Nis sayang sama dia tapi nis sendiri bingung bagaimana
melaipiaskan rasa yang itu buat bombom, dia adik satu-satunya yang nis punya
sekarang setelah halim nggak ada. Ma, pa, percaya sama nis dari dasar hati nis,
nis sayang banget sama bombom. Nis mengerti nis nggak pernah bisa jadi kakak
dan contoh yang baik biat bombom, karna nis selalu berantem dan nggak pernah
mau ngalah. Sebenernya dengan cara seperti itu nis mengunggkapkan rasa sayang
nis meski terkesan aneh.
Mama, Papa nis minta maaf karena ga bisa jadi anak yang kuat buat mama, karena nis begitu lemah sampe mama papa setiap malem mesti mengkhawatirkan kesehatan dan keadaan nis saat ini, Setiap malam mama dan papa selalu berfikir, sampai kapan anakmu ini akan bertahan hidup di dunia ini. mama bukankah orang yang sehatpun bisa di ambil sewaktu-waktu oleh Allah tanpa rencananya, jangan takut apapun. Anakmu ini cukup kuat untuk bertahan dan memelukmu sampe senja nanti, sampai mama dan papa menjadi anak-anak lagi. Anakmu ini akan tetap kuat tersenyum dan bertahan, akan selalu sehat:) dan jagain si bombom percayalah.
Mama, Papa nis minta maaf karena ga bisa jadi anak yang kuat buat mama, karena nis begitu lemah sampe mama papa setiap malem mesti mengkhawatirkan kesehatan dan keadaan nis saat ini, Setiap malam mama dan papa selalu berfikir, sampai kapan anakmu ini akan bertahan hidup di dunia ini. mama bukankah orang yang sehatpun bisa di ambil sewaktu-waktu oleh Allah tanpa rencananya, jangan takut apapun. Anakmu ini cukup kuat untuk bertahan dan memelukmu sampe senja nanti, sampai mama dan papa menjadi anak-anak lagi. Anakmu ini akan tetap kuat tersenyum dan bertahan, akan selalu sehat:) dan jagain si bombom percayalah.
Nis sangat tahu bombom sayang sama nis, nis tau selama halim nggak ada dia
berusaha melindungi nis dan menjadi penghibur nis. Tapi mungkin karena suasana
permusuhan di antara kita sangat kental dari dulu, makanya dia nggak pernah
bisa meluk nis. Walaupun cara untuk menghibur nis sangat-sangat tidak manis
tapi dia bisa menghapus air mata ini. Dia membuat nis malu dengan sikap cengeng
saat nis marah karna keinginan nis tak pernah bisa di setujui oleh papa, saat
nis harus melepaskan apa yang sangat nis sukai. Hehehehe, beberapa tahun yang
lalu ya kejadiannya beberapa bulan yang lalu hari ulang tahun nis saat nis
merengek tak mendapatkan apa yang nis inginkan, menagis seperti anak kecil. Dia
datang menarik tangan nis, menghapus air mata ini, menyemangati nis dan bilang
semuanya akan baik-baik saja. Kejadian itu jika di kenang sangat mengelikan,
tapi mengharukan. Dengan kata-kata polosnya, dengan senyuman jahilnya, dan
dengan tatapan sedihnya melihat nis yang menagis membawakan nis makanan memaksa
nis untuk makan. Ya dia adik laki-lakiku yang terakhir, oarang yang selalu
perotes sama mama karna namanya nggak pernah sama denganku, dengan Almarhum Halim.
Terimakasi Tuhan kau membuat kami bertiga bertemu dalam sebuah ikatan
persaudaraan yang indah, satu darah yang sama. Terimakasih sudah memberikanku
keluarga yang sempurna dan persaudaran yang indah.
Mama, papa
Nis tahu bagaimana perjuangan kalian untuk mempertahankan nis untuk hidup
di bumi yang kejam ini. Nis sangat tahu bagaimana sedihnya papa saat nis
sakit-sakitan dan susuhnya mama melihat nis menderita dan kesakitan dengan
penyakit nis. Nis bisa merasakannya, bagimana kalian mencintai nis. Mulai dari
kakek, nenek, ua’, om, tante dan semuanya menghawatirkan nis. Jujur nis bahagia
dan merasa tertekan, nis sungguh merasa sangat beruntung menjadi seseorang yang
sangat di cintai dan di sayangi oleh orang-orang di sekitar nis. Di satu sisi
nis takut melakukan kesalah, takut membuat kalian kecewa dengan harapan-harapan
yang sangat besar buat nis. Melihat senyuman kalian menatap nis, melihat
harapan kalin untuk nis, mendengar impian kalian buat nis. Nis takut semuanya
menjadi tinggal harapan yang semu dan nis takut nis akan menciptakan air mata
buat kalian.
Sampai saat ini, sampai detik ini nis selalu berjuang bukan hanya untuk
masa depan nis, tapi nis berjuang demi harapan-harapan orang yang mencintai
nis. Buat senyuman di wajah mereka, membuat mereka bangga dengan apa yang nis
peroleh tapi nis TAKUT!!!!!
Bukan, nis bukan takut nggak bisa mewujudkan mimpi itu. Nis janji akan
berjuang, berjuang dengan sepenuh hati demi semua harapan itu. Nis hanya takut
perjuangan nis terhenti karna sesuatu dan lain hal. Nis takut perjuangan nis
terhenti karna takdir takdir yang nggak bisa nis rubah sedikitpun atau mungkin
nis hindari. Lalu nis harus mengatakan dan melakukan apa pada harapan-harapan
itu???????
Karuskah nis melihat dan menyaksikan kesedihan di mata orang-orang yang
sayang sama nis. Anis harus bagimana mencegahnya, nis bingung....
_bagi siapapun yang
membaca_
Buat orang-orang yang mencintai nis, maksi cinta kalin, makasi rasa sayang
kalin buat nis makasi banyak. Buat cinta yang bisa nis balas maupun yang tak
terbalskan oleh nis, maafkan nis ya jika nis membuat hati kalin terluka oleh
sikap dan tingkah nis selama ini.
Buat orang-orang yang membenci nis, maafin nis maaf dari hati nis yang
paling dalam, nis mohon maaf untuk semua tindakan yang melukai hati kalian
tindakan yang nis sengaja maupun yang nggak nis sengaja. Sungguh dari dasar
hati nis yang terdalam nis nggak ingin membuat kalin membenci nis, nis nggak
ingin melukai perasaan kalian. Nis hanya manusia biasa yang nggak bisa sempurna
walupun nis sudah berusaha untuk menjadi manusia yang baik.
Buat sahabat-sahabat dan teman terbaik yang nis punya, makasi ya kawan
kalian memberikan warna baru dalam kehidupan nis, kalian ngajarin banyak hal
tentang arti kehidupan di dalam hidup nis. Kita pernah tertawa bersama, menangis
bersama dan kita pernah merasakan semuanya bersama-sama. Meski tak jarang kita
pernah saling berbeda pendapat dan keadaan tak bersahabat pada kita. Tapi nis
percaya kita adalah satu, kalian adalah sahabat dan teman terbaik yang nis
punya ^_^
Spesial buat yang terasa dan merasa <3 <3 <3
Makasi udah hadir dalam kehidupan nis, makasi udah jadi yang terspesial dalam kehidupan nis meski bukan menjadi martabak ;p, makasi udah jadi penyemangat dalam hidup nis. Makasi banget nis nggak akan pernah melupakan
semuanya selalu dan selamanya. Semuanya akan menjadi kenangan yang indah yang
pernah nis miliki. Jika suatu saat kenangan itu tak dapat tercipta menjadi
kengan yang baru. Tolong jangan tangisi kenangan yang pernah kita ciptakan,
simpanlah kenangan itu di dalam sudut hatimu yang terdalam. Yang tak dapat
terjamah dan terbongkar oleh siapaun. Percayalah itu hanya menjadi kenangan aku
dan kamu saat itu, jangan membuat orang yang ada di sampingmu suatu saat nanti
merasa kecewa bahwa dia tak dapat hadir lebih dahulu sebelum aku hadir dalam
hidupmu..
Buat orang yang nis nggak kenal dan nis kenal yang udah baca catatan nis
ini makasi ya, ^_^ udah membaca coretan
nis yang mungkin nggak penting bagi kalian tapi ini penting bagi nis suatu saat nanti, bahakn mungkin sangat
penting bagi sebagian orang yang merindukan kehadiran nis. Walupun hanya
melalui tulisan ini, tapi nis hanya punya satu keinginan. Nis ingin tetap ada
dan di kenanga meski hanya dalam sebuat tulisan yang singkat dan dan sederhana,
hanya itu keinginan nis tetap ada
Bila aku telah tiada
Mengertilah
Bila aku telah tiada
Maafkanlah
Terlalu banyak pertanyaan yang tak habis ku pertanyakan
Terlalu banyak kebimbangan yang seharusnya tak ku
risaukan . . ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar