“Gadis manja” “mis sirferguin”
“cewek keras kepala” “orang gila” entahlah apa lagi sebutan yang akan dia
berikan untukku. Konyol memang, dia memanggilku dengan bayak sebutan yang entah
setiap sebutan itu memili arti yang terkadang aku tak mengerti sama sekali.
Tapi aku suka saat dia memangiilku dengan sebutan-sebutan itu. Dia orang yang
sama keras kepalanya denganku, tapi dia bodoh itu bedanya denganku. Sikapnya ya
Tuhan CUEK !!! kenapa mesti dia yang cuek ? yaaah katanya agar kami serasi
karena aku bawellz. Hahahahah, sedikit kesal dengan sikapnya yang membuatku mengingal
sebuat panggilan CUEK dan BAWELLZ.
Menurutku dia bukan orang yang
pengertian tapi dia adalah orang yang sangat mengerti sikapku, bagaimana tidak
kami sudah besama cukup lama, yaah bisa di bilang dia teman lama. Teman lama
yang tak pernah berhenti menggangguku, teman berantem, teman merebutkan
berbagai hal. Entahlah ada saja yang kami ributkan dan debatkan setiap kali
bertemu, dan dia selalu sukses membuatku menagis. Orang yang paling menyiksaku
adalah dia, orang yang selalu membuat hidupku berantakan adalah dia. Setiap
kali aku kesal, sudah pasti dia adalah penyebab kemarahan terbesarku dan satu
hal yang tak dapat aku mengerti, dengan dia meminta maaf dan sedikit bersikap
manis padaku maka dengan mudah aku memafkannya. Konyol !!!
Pernah suatu saat saat aku
menjalin sebuah hubungan “berpacaran” dengan seseorang pria, entah mengapa
hampir semuanya meraguakan persahabat kami hingga seorang “mantan” pacarku
berkata dengan penuh amarah padaku “ tak ada persahabatan abadi antara pria dan
wanita pasti di antara keduanya menyimpan perasaan”. Yaaaah, dan aku selalu
menjelaskannya denagan berkata “dia sahabatu dan akan tetap menjadi sahabatku,
sikap kami berbeda jadi bagaimana mungkin bersama. Bahkan jika mungkin kami
akan bersama, hubungan itu tak akan pernah sehat. aku dan dia adalah musuh dan
temen berantam yang sempurna”. Dan terbukti samapi saat inipun aku dan dia
adalah musuh abadi untukku, entahlah sampai kapan kita akan seperti ini.
Hari ini aku melihatnya lagi,
tersenyum kearahku dengan senyuman yang tak mungkin pernah aku lupakan,
senyuman jahil. Melihatnya ada di depan mataku tersenyum seperti biasanya,
heeem sepertinya aku cukup merindukan senyuman itu. Dapat melihat kembali senyuman
itu membuatku dapat tersenyum sepanjang hari ini, konyol. Rindu berantem bareng
dia, rindu di jahilin lagi, rindu saat dia memanjakan aku, rindu saat dia suka
marah-marah ga jelas saat aku berada di sampingnya. tapi yang paling aku
rindukan satu hal saat dia membuatku menagis, entahlah bagiku saat dia
membuatku menagis dan membujukku adalah hal yang paling menyenagkan saat berada
di sampingnya. saat dia berbohong untuk membujukku adalah hal yang mengelikan
untukku dan membuatku sukses tersenyum dan memafkannya.
Obrolan singkat dan ocehan
nakalnya,
Hehehe, kenapa aku begitu
menyukai saat-saat paling bodoh dalam hidupku bersamanya. Hal yang membuatku
nyaman saat berda di sampingnya adalah seburuk apapaun dia menjahiliku dan
memarahiku dia akan menjadi orang yang paling merasa bersalah dan meminta maaf
padaku. Aku suka saat dia menjagaku, melindungiku dari segala rasa sakit. Aku
suka saat berada di sampingnya dan melihatnya berinteraksi dengan banyak orang.
Senang melihatnya menyapa orang, cara dia bertutur kata, cara dia menghormati
orantua, cara menghargai. Yang paling aku suka adalah cara dia mencintai Allah,
aku ingat saat aku bercerita aku jatuh cinta. Dengan gayaku yang semangat 45
dan heboh menceritakan perasan sukaku pada seseorang, dia berkata dengan mudah
“Allah bisa cemburu padamu jika kamu mencintai mahluknya secara berlebihan,
jika Allah cemburu maka kamu tak akan selalu bersama orang yang kamu cintai itu.
Jadi cintai Allah terlebih dahulu baru manusia” aku marah saat dia berkata
seperti itu. Berdebat dan selalu berdebat itulah kami saat itu, dan aku
mengerti sekarang semua kata-katanya saat itu.
Kami sekarang sudah dewasa, bukan
anak-anak seperti dulu lagi.
Aku dan dia, dua orang yang tak
akan pernah mungkin menghentikan waktu, usiaku sudah bukan belasan tahun lagi,
dan aku sangat paham mungkin beberapa tahun lagi kami akan menemukann jodoh
masing-masing.
Perjodohan.
Aku tahu dan pahan sejak pertama
kami bertemu kami sengaja di pertemukan untuk berjodoh, atau lebih tepatnya di
paksa untuk berjodoh. Tapi, karena kami sama-sama membenci perjohohan maka dari
itu saat kami bertemu tak pernah sedikitpun kami berprilaku manis. Saling
mengejek, usil satu sama lain, selalu berdebat dan tak pernah bisa akur.
Aku tahu mama dan papa
mengingikan dia untuk menjagaku selamnya, tapi meraka adalah orang tua yang
baik tak pernah memaksakan kehendaknya padaku. Mereka membebaskan aku memilih
jalan hidupku sendiri, tapi mereka juga tak pernah tinggal diam untuk
memberikan hal yang terbaik untuk anak perempuan satu-satunya yang mereka
miliki J.
Membuatku untuk memilih mana yang terbaik untukku. Papa selalu berjata padaku
“kamu yang punya pilihan sendiri, papa tidak akan memaksa kamu untuk memilih jalan
hidupkau. Saat itu baik dan buruk, semua ada di tangan kamu dan itu adalah
jalan hidupku, kamu bertangung jawab penuh untuk itu”
Untuk saat ini, entahlah yang aku
rasa aku belum mampu untuk membuka hatiku untuk menjalin sebuah hubungan. Aku
ingin fokus dengan pendidikanku, keluarga dan para sahabat. Selama ini aku
telah banyak membuang waktuku untuk cinta dan memahami sebuah hubungan yang
rumit. Bukan lelah, trauma tau sejenisnya. Aku hanya ingin menikmati sedikit
waktu yang tersisa untukku. Saat ini aku merasa nyaman dengan kesendirianku,
bisa di bilang saat ini aku sedang berada dalam kotak ternyaman yang pernah
kurasakan dalam hidupku.
Aku pikir siapaun jodohku dia kan
menungguku dengan setia sampai pada saatnya nanti kita bersatu dan dia
menjagaku selamanya. Aku bukan anak kecil lagi seperti beberapa tahun belakang,
yang aku cari bukan seorang kekasih tapi lebih tepatnya calon suami. Meski semua
pilihan ada di depan mataku dan aku bebas memilihnya dengan berkata ya, tapi
aku tak ingin mengeluarkan kata-kata itu sekarang. Biarlah waktu yang
membantuku memilih mana yang terbaik di antara semua dan aku akan focus dengan
pendidikan dan mimpiku.
SEMANGAT !!!!
Semangat Nis,,, Kejar semua mimpi mu... :)
BalasHapus