Jumat, 28 September 2012

UNTUK SEORANG TEMAN


Untuk Sang Perempuan
Hai, kalian para gadis,

ah, banyak sekali ekspektasi masyarakat kita terhadap kalian

kalau kau belum menikah di usia 25, dipandang negatif

kalian harus cantik, namun jika kalian memakai kosmetik, dibilang palsu hanya mementingkan penampilan luar

Terkadang bahkan jika di mata masyarakat kalian “kurang cantik”, kalian dianggap tak seberapa bernilai

untuk kalian para wanita,

Mengapa? mengapa jika kaum lawan jenismu melepaskan keperjakaannya sebelum menikah, itu bukan sebuah persoalan besar, namun jika kau melepaskan keperawananmu sebelum menikah, kau dicap perempuan nakal?

Kau dianggap harus menjaga dirimu, dibilang kau adalah perhiasan yang harus disimpan dalam lemari kaca

Ah, itu semua omong kosong, kau bukanlah objek.

Tubuhmu adalah milikmu, adalah hakmu sepenuhnya apa yang kau lakukan dengan tubuhmu.

para perempuan cantik,

ya, jika kau seorang perempuan dan kau membaca ini,

sadarkah kau, kau cantik sekali hari ini,

dan kemarin-kemarin, dan sampai kapanpun

bukan karena kulitmu putih mulus, rambutmu lurus, dan tubuhmu ramping semampai

namun karena kau wanita seutuhnya

Kau bukan warna kulitmu,

kau bukan ukuran pakaianmu

kau bukan jenis rambutmu

kau bukan perhiasan yang menempel di tubuhmu

pikiranmu adalah kau

kepribadianmu adalah kau

kecerdasanmu adalah kau

kau adalah personamu

Ketahuilah, jika nanti kita bertemu, aku tak akan berkomentar tentang ukuran bajumu yang bertambah atau berkurang

aku juga tak peduli akan berapa jumlah kerutan di wajahmu

aku akan bertanya tentang buku yang kau baca

atau tentang film yang kau tonton

aku akan bertanya pendapatmu tentang berita di TV hari ini

Ah, menyenangkan sekali kan jika ada yang memandangmu tidak dari atribut luarmu

Hai para wanita,

ingatlah, kau adalah wanita seutuhnya

kata siapa wanita seutuhnya adalah mereka yang punya tubuh seperti ini, seperti itu, harus memiliki suami dan anak dan sebagainya?

Kau bisa berambut pendek atau panjang, atau bahkan tak memiliki rambut sekalipun, dan tetap menjadi wanita seutuhnya.

kau bisa kurus atau gemuk, dan kau adalah wanita seutuhnya.

Kau boleh memiliki anak, ataupun tidak, ataupun memang tidak bisa mengandung seorang anak, dan kau tetap wanita seutuhnya.

Kau boleh memiliki suami, tidak memiliki pasangan hidup atau bahkan memiliki seorang istri, dan kau tetap wanita seutuhnya.

Perempuan cantik, tersenyumlah! Kuharap harimu menyenangkan


UNTUK HATI


Dear Hati,

Apa kabarmu? Masih sakit? Semoga kau baik-baik saja, jangan sampai patah lagi dan lagi. Istirahatlah yang cukup dari rasa pilu agar kau bisa segera bangkit kembali bekerja mendampingi aku.
Hati, kumohon padamu, mulai detik ini mulailah dengarkan aku. Jika dengan matamu kau sudah melihat keganjilan, mulai serahkan tugas padaku untuk berpikir hal yang realistis. Janganlah kau terlalu baik, Hati. Tidak semua makhluk diluaran sana memikirkan kamu. Mereka pun menggunakan pikirannya namun sedikit yang melibatkan hatinya. Tapi kamu, selalu bekerja sendiri tanpa aku. Pemilik kita disebut makhluk yang lugu pada akhirnya, kamu tahu? Karena kau tidak mengijinkan aku untuk ikut bekerja bersama denganmu.

Hati, kini aku berjanji akan selalu menjagamu. Kau harus mengijinkan aku mendampingimu setiap saat. Kamu harus mendengarkan aku. Aku hanya tidak ingin kau merasakan pilu lagi, sakit lagi dan patah lagi. Aku sayang padamu. Aku tak ingin melihatmu menangis lagi dan membiru.
Hati, lepaskanlah genggamanmu dari hati miliknya. Kau hanya dibawa lari ke sana kemari hingga terseok tanpa ia sedikit pun memandang ke arahmu. Dia tidak peduli lagi, Hati. Sudah. Cukup. Dan lepaskanlah. Aku akan membantumu menemukan hati lain yang lebih baik daripada miliknya. Yang tidak akan mengkhianati kesetiaanmu, dan tidak akan menghancurkanmu di dalam genggamannya. Percayalah, aku mampu membantumu.

Hati, janganlah kau ragu kemudian menghakimi dirimu sendirilah yang buruk. Tidak. Kau setia, kau berhak mendapat bahagia. Dia khianat, dia tidak berhak mendapatkan setia, darimu tentunya. Semudah itu bukan? Maka, lepaskanlah segala hal yang akan menyakitimu. Genggam tanganku untuk mendampingimu bekerja demi pemilik kita. Semoga pilumu kemarin adalah pilu yang terakhir. Aku harap kau segera meraih bahagia. Bersama aku dan juga pemilik kita tentunya.
Salam sayangku,

Aku, Otak dengan segala pikirannya.

Selasa, 25 September 2012

HANYA CERITA


“Aku ingin ke laut. Kapan kamu mau mengajakku ke sana, lalu menemaniku tersenyum?”









Sebenarnya bukan hanya soal lautnya. Ini soal teman yang bisa menemani perjalanan-nya, soal waktu untuk benar-benar pergi mengunjunginya.
Liburan? Siapa yang tidak ingin. Otak saya ini sudah butuh lebih dari sekedar liburan. Tetapi liburan itu semustahil... ah, entahlah. Saya tidak mungkin menjelaskan kondisi saya sedetil itu di blog. Yang jelas, liburan, jalan-jalan dan kawan-kawannya adalah hal yang nyaris mustahil untuk saya dalam beberapa waktu ini.

Sakit sekali hati saya kalau memikirkan hal ini

Hal yang jarang saya berani ucapkan di bibir saya untuk saya tujukan pada diri saya sendiri adalah kata “traveling”


Kamu tidak perlu membawaku keliling dunia untuk membuatku bahagia. Cukup bawa saja aku pergi, ketempat yang sedang kurindukan saat ini


Jadi, hai pasir putih
Hey air dan langit yang sama biru
Hey desir-desir angin
Hey aku yang duduk menatapmu dengan sekujur tubuhnya telah terasa asin
Hey, aku yang tersenyum senang karena kamu temani jalan-jalan
Kita pasti akan bertemu
Hey dengar, aku bilang “pasti” yaaa..
Walau nanti temanku hanyalah ‘bayanganku’ sendiri
Aku pasti akan tetap berusaha menghampirimu, laut.

Jumat, 14 September 2012

BENTUK PIKIRANKU


“Gadis manja” “mis sirferguin” “cewek keras kepala” “orang gila” entahlah apa lagi sebutan yang akan dia berikan untukku. Konyol memang, dia memanggilku dengan bayak sebutan yang entah setiap sebutan itu memili arti yang terkadang aku tak mengerti sama sekali. Tapi aku suka saat dia memangiilku dengan sebutan-sebutan itu. Dia orang yang sama keras kepalanya denganku, tapi dia bodoh itu bedanya denganku. Sikapnya ya Tuhan CUEK !!! kenapa mesti dia yang cuek ? yaaah katanya agar kami serasi karena aku bawellz. Hahahahah, sedikit kesal dengan sikapnya yang membuatku mengingal sebuat panggilan CUEK dan BAWELLZ.

Menurutku dia bukan orang yang pengertian tapi dia adalah orang yang sangat mengerti sikapku, bagaimana tidak kami sudah besama cukup lama, yaah bisa di bilang dia teman lama. Teman lama yang tak pernah berhenti menggangguku, teman berantem, teman merebutkan berbagai hal. Entahlah ada saja yang kami ributkan dan debatkan setiap kali bertemu, dan dia selalu sukses membuatku menagis. Orang yang paling menyiksaku adalah dia, orang yang selalu membuat hidupku berantakan adalah dia. Setiap kali aku kesal, sudah pasti dia adalah penyebab kemarahan terbesarku dan satu hal yang tak dapat aku mengerti, dengan dia meminta maaf dan sedikit bersikap manis padaku maka dengan mudah aku memafkannya. Konyol !!!

Pernah suatu saat saat aku menjalin sebuah hubungan “berpacaran” dengan seseorang pria, entah mengapa hampir semuanya meraguakan persahabat kami hingga seorang “mantan” pacarku berkata dengan penuh amarah padaku “ tak ada persahabatan abadi antara pria dan wanita pasti di antara keduanya menyimpan perasaan”. Yaaaah, dan aku selalu menjelaskannya denagan berkata “dia sahabatu dan akan tetap menjadi sahabatku, sikap kami berbeda jadi bagaimana mungkin bersama. Bahkan jika mungkin kami akan bersama, hubungan itu tak akan pernah sehat. aku dan dia adalah musuh dan temen berantam yang sempurna”. Dan terbukti samapi saat inipun aku dan dia adalah musuh abadi untukku, entahlah sampai kapan kita akan seperti ini.

Hari ini aku melihatnya lagi, tersenyum kearahku dengan senyuman yang tak mungkin pernah aku lupakan, senyuman jahil. Melihatnya ada di depan mataku tersenyum seperti biasanya, heeem sepertinya aku cukup merindukan senyuman itu. Dapat melihat kembali senyuman itu membuatku dapat tersenyum sepanjang hari ini, konyol. Rindu berantem bareng dia, rindu di jahilin lagi, rindu saat dia memanjakan aku, rindu saat dia suka marah-marah ga jelas saat aku berada di sampingnya. tapi yang paling aku rindukan satu hal saat dia membuatku menagis, entahlah bagiku saat dia membuatku menagis dan membujukku adalah hal yang paling menyenagkan saat berada di sampingnya. saat dia berbohong untuk membujukku adalah hal yang mengelikan untukku dan membuatku sukses tersenyum dan memafkannya.
Obrolan singkat dan ocehan nakalnya,
Hehehe, kenapa aku begitu menyukai saat-saat paling bodoh dalam hidupku bersamanya. Hal yang membuatku nyaman saat berda di sampingnya adalah seburuk apapaun dia menjahiliku dan memarahiku dia akan menjadi orang yang paling merasa bersalah dan meminta maaf padaku. Aku suka saat dia menjagaku, melindungiku dari segala rasa sakit. Aku suka saat berada di sampingnya dan melihatnya berinteraksi dengan banyak orang. Senang melihatnya menyapa orang, cara dia bertutur kata, cara dia menghormati orantua, cara menghargai. Yang paling aku suka adalah cara dia mencintai Allah, aku ingat saat aku bercerita aku jatuh cinta. Dengan gayaku yang semangat 45 dan heboh menceritakan perasan sukaku pada seseorang, dia berkata dengan mudah “Allah bisa cemburu padamu jika kamu mencintai mahluknya secara berlebihan, jika Allah cemburu maka kamu tak akan selalu bersama orang yang kamu cintai itu. Jadi cintai Allah terlebih dahulu baru manusia” aku marah saat dia berkata seperti itu. Berdebat dan selalu berdebat itulah kami saat itu, dan aku mengerti sekarang semua kata-katanya saat itu.

Kami sekarang sudah dewasa, bukan anak-anak seperti dulu lagi.
Aku dan dia, dua orang yang tak akan pernah mungkin menghentikan waktu, usiaku sudah bukan belasan tahun lagi, dan aku sangat paham mungkin beberapa tahun lagi kami akan menemukann jodoh masing-masing.
Perjodohan.
Aku tahu dan pahan sejak pertama kami bertemu kami sengaja di pertemukan untuk berjodoh, atau lebih tepatnya di paksa untuk berjodoh. Tapi, karena kami sama-sama membenci perjohohan maka dari itu saat kami bertemu tak pernah sedikitpun kami berprilaku manis. Saling mengejek, usil satu sama lain, selalu berdebat dan tak pernah bisa akur.
Aku tahu mama dan papa mengingikan dia untuk menjagaku selamnya, tapi meraka adalah orang tua yang baik tak pernah memaksakan kehendaknya padaku. Mereka membebaskan aku memilih jalan hidupku sendiri, tapi mereka juga tak pernah tinggal diam untuk memberikan hal yang terbaik untuk anak perempuan satu-satunya yang mereka miliki J. Membuatku untuk memilih mana yang terbaik untukku. Papa selalu berjata padaku “kamu yang punya pilihan sendiri, papa tidak akan memaksa kamu untuk memilih jalan hidupkau. Saat itu baik dan buruk, semua ada di tangan kamu dan itu adalah jalan hidupku, kamu bertangung jawab penuh untuk itu”

Untuk saat ini, entahlah yang aku rasa aku belum mampu untuk membuka hatiku untuk menjalin sebuah hubungan. Aku ingin fokus dengan pendidikanku, keluarga dan para sahabat. Selama ini aku telah banyak membuang waktuku untuk cinta dan memahami sebuah hubungan yang rumit. Bukan lelah, trauma tau sejenisnya. Aku hanya ingin menikmati sedikit waktu yang tersisa untukku. Saat ini aku merasa nyaman dengan kesendirianku, bisa di bilang saat ini aku sedang berada dalam kotak ternyaman yang pernah kurasakan dalam hidupku.

Aku pikir siapaun jodohku dia kan menungguku dengan setia sampai pada saatnya nanti kita bersatu dan dia menjagaku selamanya. Aku bukan anak kecil lagi seperti beberapa tahun belakang, yang aku cari bukan seorang kekasih tapi lebih tepatnya calon suami. Meski semua pilihan ada di depan mataku dan aku bebas memilihnya dengan berkata ya, tapi aku tak ingin mengeluarkan kata-kata itu sekarang. Biarlah waktu yang membantuku memilih mana yang terbaik di antara semua dan aku akan focus dengan pendidikan dan mimpiku.
SEMANGAT !!!!


Senin, 30 Juli 2012

TENTANGKU AKHIR_AKHIR INI


“Kau, tak lebih luas dari kesabaranku” kataku pada masalah


Kata-kata itu pernah kutulis di salah satu media jejaring sosial milikku, saat aku menulis itu aku berpikir betapa banyak hal yang terjadi beberapa hari belakangan ini denganku. Tentang hal baik yang membuatku dapat sekedar tersenyum maupun hal buruk yang dapat membuatku mengerutkan kening atau sekedar terdiam untuk meredam amarahku.

Sebenarny aku tak ingin menulis sedihku, amarahku dan perasan yang aku punya, seharusnya aku lebih kuat lagi menahan semuanya dengan berdiam diri dan tersenyum. Sebenarnya semua sudah aku persiapkan, kemungkinan terburuk dalam hidupku sudah aku persiapkan. Tetapi sebaik apapun aku mempersiapkan semua itu dan belajar menjadi siap aku selalu gagal dalam menghadapinya. Aku masih tetap menagis, aku masih tetap menolak kenyataan yang terjadi.

Salah satu yang bisa kulakukan adalah diam, dan menjauh dari semuanya. Aku pikir orang-orang sekitarku terkecuali keluarga mengerti saat aku diam di sana adalah tempat di mana aku menyembuhkan luka yang tak dapat aku utarakan dan sampaikan. Aku lebih memilih untuk diam sejenak untuk meredamkan gejolak di hatiku. Tapi aku tahu, tak ada yang sebaik keluargaku untuk mengenalku, kecuali seseorang di masa lalu itu.
Entahlah sejak mama sakit-sakitan aku kehilangan sikap manisku, terhadap lelaki yang mendekatiku. Beberapa bulan ini, yah sudah hamper 4 bulan mama bolah balik UGD dan dokter tapi penyakit mama tak kunjung sembuh. Sudah berbagai pengobatan alternative lilakukan dan hasil.a NIHIL. Berhari-hari berusaha membuat diriku tenang mengahdapi cobaan yang di berikan oleh Allah, karena Dia tahu aku KUAT. Tapi bukan hanya masalah mama yang aku hadapi, masalh keluarga, dan masalah diriku senidir yang tak kalah rumitnya.

Aku selalu membuatnya biasa saja dan bersyukur atas apa yang telah Allah berikan padaku, sampai pada suatu hari 28 juli 2012 aku kehilangan Ua’ dari keluarga papa. Aku sudah menyiapkan kemungkinan terburuk dari suatu peristiwa yang akan terjadi, saat mendapatkan kabar seperti itupun tak dapat menerima dengan mudah bahwa semuanya sudah terjadi. Papa berangkat siang itu juga setelah mendapatkan kabar dari keluarga besar, dan meninggalkan mama yang sedang sakit di sini.

Ku salamai tangan papa yang dingin, ada raut khawatir di wajahnya yang meninggalkan mama yang sedang sakit. Ada bimbang di wajah papa saat itu, aku dapat menagkapnya dengan jelas. Aaaagh papa betapa engkau sangat kuat mengurus orang-orang di sekitarmu tanpa lelah dan tanpa memikirkan diri sendiri. Papa hampir tak pernah tidur untuk emngurus mama yang terkadang tengah malam bangun, papa yang tak pernah bosan bolak balik memesan tiket pesawat untuk pergi mengunjungi Ua’ yang sedang sakit di Bima. Papa yang selalu kuat meski terkadang aku tahu ada saat dia mana ia letih menghadapi kedua orang yang papa sayangi, antara istri tercinta dan kakak tersayang.

Dua hari ditinggal papa kondisi mama makin buruk, hal yang akan membuatku bertikah tidak pada tempatnya. Emosiku sangat kacau dan aku tak memikirkan apapun selalin mama, menelfon papa untuk segera datang. Aku tahu akau salah seharusnya aku bisa menghadapi ini sendirian tapi aku tak bisa melakukannya sebaik papa.
Saat buruk seperti ini saat emosiku kacau aku bisa kehilangan orang-orang yang ada di sekitarku, kehilangan teman dan kenalanku tapi aku tahu para sahabat tak akan meninggalkanku. Ku lirik jejaring sosial milikku, di sana ada banyak pesan baru dari orang-orang yang aku kenal dan tak kukenal. Tak ada satupun pesan mereka yang aku balas, tidak pula dengan seseorang yang akhir-akhir ini melakukan usahanya mendekatiku. Sudah berhari-hari aku tak menyalakan hanpone dan tak membalas pesannya dan entahlah apa yang ada di pikirannya sekarang tentangku. Aku tahu tak seharusnya menjauh dari mereka, aku tahu masalah tak seharusnya aku pendam sendirian dan aku harus berbagai.

Tapi aku adalah orang yang jarang ingin berbagi masalah jika dengan orang yang dengan masalahnya sendiri saja tak dapat di selesaikan, bagaimana dengan masalahku. Kecuali seseorang yang selalu ku sebut sang pemimpi itu, aku rasa dia orang yang paling mengerti kau. Beberapa tahun yang lalu apapun masalahku dia selalu sukses membuatku tersenyum tanpa pernah ku ceritakan terlebih dahulu. Teman berantem yan usil, teman becanda dan seorang guru buatku, jika tak mengenal dia mungkin aku bukan yang sekarang ini.
Dia orang yang tak dapat kubenci meski sebesar apapun kesalahan yang dia lakukan padaku, dia orang yang selalu kucari saat aku sedih dan dia sanggat tahu itu tapi tak pernah seditpun marah ataupun perotes padaku. Dia yang mencintaiku begitu dalam dan melebihi apapun (dan itu yang aku tahu, samapi saat ini belum ada yang sepertinya dalam mencitaiku). Tapi kali ini aku lebih memilih tak mencarinya, tak menghubunginya ataupun sekedar berinteraksi dengannya. Bagiku aku hanya butuh sendiri dan belajar untuk mandiri saat ini.
Meski aku tahu, kangen dengan sebutannya “Nyanyus” sebutan yang aku benci dan tak mengerti artinya apa. Aku ingin meluapkan emosiku dan dia juga akan marah-marah ga jelas tapi mampu membuatku tersenyum. Tempat aku menagis dan dia mengejekku dengan sukses dan membuatku kebabisan kata-kata, saat akau tertawa tetapi dia menghinaku tanpa pernah memuji sedikitpun yang kulakukan, saat aku kehilanagan arah dia akan menjadi seorang kakak yang baik hati dan sangat dewasa. Meski kadang aku tahu, rasa cemburunya membuatnya bertingkah seperti anak umur 7 tahun.

heeem tapi dia adalah masa lalu, dan bagi orang yang sangan mengenalku mereka semua tahu, aku orang yang terlalu angkuh untuk membawa masa lalu itu tetap ada di masa depanku kecuali dengan kisah yang berbeda.

Sejujurnya aku lelah dengan semua ini, orang yang menjadi tumpuanku saat ini untuk kuatpun masih tergeletak sakit. Mama adalah tempat pelarian pertama untukku saat aku mendapatkan masalah apapun, tapi saat ini selalin mama aku punya siapa. Selain Allah aku hanya sendiri, huuuffsz. Aku lelah saat sekelilingku memaksaku untuk menjadi seseorang yang seperti biasanya ceria dan bersemangat menghibur mereka. Aku ingin sesekali di dengar dan aku benci dangat tekanan dan siapapun yang menekanku. Aku ingin mereka mengerti terkadang aku butuh sendiri tanpa alasan apapun, tapi itu betapa sulit L

saat ini panas tubuhku benar-benar tinggi, tak bisa bernafas dengan normal melalui kedua hidungku aku berharap lekassembuh. sakit ini tak membuatku manja dan aku tak ingin mengeluh lebih lama lagi karna hal itu, hal yang paling ku benci, aku bukan wanita lemah, aku kuat pasti kuat. buktinya Allah memberikanku cobaan ini dan pasti dapat ku selesaikan dengan baik amin. SEMANGAT ANIS!!!!!

Kamis, 24 Mei 2012

PADA PARAGRAF YANG BEGITU SINGKAT



pada paragraf yang begitu singkat, ada bekas luka. di sana kau dan aku dengan tabah menyusun huruf demi huruf sambil belajar membuat narasi yang bahagia. padahal akhir cerita tak bersahabat. . .

bukankah saat itu kau dan aku saling menyapukan warna dan menuliskan fakta bahwa kita jatuh cinta? tapi ternyata kita hanya menyusun daftar isi dan bab terakhir . . .

tapi dingin dinding ini di antara kita
dingin dinding ini di antara kita . . .

tak ada jeda untuk kau tinggal di sini. biarkan aku membiarkanmu pergi . . .

mari bertaruh luka di meja ini dan lihat siapa yang menang. sebab bayangan masa depan terlalu buram sementara masa lalu di matamu begitu terang. tak ada peluk yang cukup hangat untuk meredakan amarahku, 

Aku berada pada sebuah persimpangan, dimana aku harus menangis karena ini berakhir, atau tersenyum karena ini pernah terjadi..

Pergilah dari cintaku yang memaksa. Cari ia yang sayangnya mengalah.
Pergilah dari cintaku yang egois. Cari ia yang sayangnya memahami.
Pergilah dari cintaku yang memenjara. Cari ia yang sayangnya membebaskan.
Pergilah dari cintaku yang menyakiti. Carilah ia yang sayangnya menyembuhkan.
Pergilah. Maaf jika selama ini tak memberi cukup waktu untuk lebih mengerti dan memahamimu.
Pergilah. Maaf jika selama ini memaksamu untuk tinggal tapi tak pernah berhenti melukaimu.
Pergilah, temukan rumah yang baru. Maaf jika di sini aku hanya menyediakan ruang tamu untukmu.
Mencintaiku seperti terkurung sendirian di dalam penjara, bukan? Pergilah dan dapatkan kembali kebebasan.
Pergilah. Jadi aku tak lagi berharap kepadamu dan kau tak perlu lagi bersusah-payah memenuhi harapanku yang merepotkan.
Tak perlu melupakanku dan aku pun tak akan mencoba melupakanmu. Kita akan sama-sama terbiasa.
Semakin cepat kau mengakhiri ini dan melangkah pergi, semakin cepat kau menemukan dia yang lebih baik dan bahagia lagi.
Pergilah, hemat waktu dan tenagamu dari kesia-siaan mencoba memahamiku.
Pergilah, aku tau kau begitu tersiksa selama ini. Kehilangan senyum dan tawamu. Pergilah dan temukan lagi semua itu.
Bertahanlah kepada dia yang juga mempertahankanmu bahkan lebih kuat. Aku bukan orang itu maka pergilah dan temukan dia.
Kau akan menjadi kekasih yang sangat baik. Tapi bukan untukku. Untuk yang lebih baik lagi bagimu.
Pergilah, kita akan terus bersama tapi tidak dalam kesepakatan seperti ini. Tidak dengan luka yang terus-menerus ini.
Pergilah, aku tak bisa melihatmu terpenjara dalam keegoisanku. Pergilah dan dapatkan kembali keceriaanmu yang dulu.
Pergilah dengan tenang. Kau akan tersenyum di kemudian hari dan bersyukur bahwa ini telah berakhir.
Pergilah, atau aku yg pergi. Jadi kita tak akan menyakiti satu sama lain lagi. Oh paling tidak ini yg terakhir kali.


SURAT UNTUK LELAKI NAKALKU (✿ ♥‿♥)


Dear kak Arya...

Apa kabarmu ..heii  lelaki nakalku? kuharap kau tak terkejut dengan datangnya surat ini. Aku akhirnya memutuskan untuk menulis surat ini untukmu. Entahlah, aku selalu merasa kau pasti bisa membaca suratku, meskipun aku tak begitu yakin apakah ada internet di surga. Tapi bukankah surga adalah tempat dimana semua keinginan bisa terwujud? Ah, sudahlah.. rasanya penyediaan akses internet bukanlah perkara besar untuk Tuhan. Iya, kan?!
kak Arya,
Saat aku menulis surat ini, aku baru saja selesai menjaga mama, akhir-akhir ini mama sering sakit :'(  Hmmm... tubuhku terasa letih dan semacam mau rontok, banyak tugas dan berbagai macam kegiatan setiap harinya, tapi ini tak menyurutkan niatku untuk menulis sepucuk surat  untukmu. Oh ya, kamu tak perlu khawatir, karena sebelum menulis surat ini, aku sudah makan malam, jadi kau tak perlu pasang muka cemberut dan berceramah panjang lebar tendang kesehatan, dan memaksaku untuk makan, seperti yang sering kau lakukan dulu.
kak...
Beberapa minggu yg lalu, tanpa sengaja mas dodo menemukan rekaman video kita di komputermu dan mengirimkannya kepadaku. Aku ingat, waktu itu kita sedang bercanda, Aku baru sadar, kalau ternyata saat itu kau merekamnya, seolah-olah saat itu kau sudah tahu, bahwa kita tak lagi punya banyak waktu.
Aku terus mengulang-ulang, bagian ketika aku bernyanyi keras dengan suaraku yang tak ramah lingkungan dan mirip kaleng rombeng, hahaa..
Namun semua kekonyolanku itu, cukup untuk membuatmu tertawa terpingkal-pingkal dan mengabaikan orang-orang menatap dgn pandangan aneh kearah kita.
Aku terus dengarkan dengan seksama rekaman itu, bagaimana lekuk tawamu mengalun, semacam harmoni yang memberikan energi, semua itu sekejap saja membuatku tertegun tanpa sepatah kata, dan tak berapa lama, kusadari mataku sudah berkabut. Aku sungguh merindukanmu.
Kau tahu, aku selalu bergelut dengan rindu yang tak berkesudahan. Hal yang selalu tumbuh subur dan bersemi di dalam jiwaku, tapi sejujurnya, aku ternyata cukup bahagia dengan semua itu, akupun sama sekali tak keberatan, jika sekali waktu aku harus menyemai rindu-rindu itu di ladang hatiku.
Bahkan aku merasa, rindulah yang selama ini menyatukan kita dalam angkuhnya jarak, begitupula luka, yang membawa kita sampai pada cinta.

Entah mengapa aku selalu berdebar setiap melihat namamu di surat ini. Belum lagi arsir wajahmu, yang seakan sudah membatu di kepalaku. Terkadang aku benci akan pagi, yang selalu memaksaku untuk menyaksikanmu yang tak ada. Sejujurnya, aku lebih suka malam, saat aku bisa sejenak terpejam, dan kembali menemukanmu disana.
Kau muncul seperti jantung cahaya, yang berkilauan di atas samudera tenang tanpa gelombang.
Ah, sebenarnya aku tak yakin dimana aku sedang hidup saat ini, yang aku tahu, saat ini aku sedang berada pada satu titik, dimana semua terlihat samar-samar, dan satu-satunya yang terlihat jelas adalah kau.

kak..

Tiga hari yang lalu aku punya keinginan besar untuk mengunjungi makammu. Dan menyempatkan diri untuk silahturahhmi ke rumahmu. tapi yang bisa kulakukan adalah menghubungi bunda. Syukurlah, bunda sehat-sehat selalu disini. meskipun bunda selalu saja menceritakan betapa ia sangat merindukanmu dan menceritakan berkali-kali keadan terakhirmu saat itu yang membuatku sedih. Kami sering menghabiskan waktu berdua berbincang-bincang , walaupun jarak aku dan bunda cukup jauh tapi komunikasi kami tak pernah putus kak, aku banyak bercerita tentang keseharianku termasuk curhat tentang PTEMAN DEKAT BARUKU saat ini (untuk yg satu ini sbenarnya aku belum berani mengutarakannya padamu!! Tp aku rasa kau berhak tau. Dia pria baik!! Sungguh!! Suatu saat akan aku kenalkan padamu!! Itupun kalo dia tidak keberatan). Hehehe.. :D
Oh iya..hampir lupa, lanjut cerita tentang bundamu. Terkadang juga beliau memberiku nasihat selayaknya orang tua kepada anak gadisnya, kak!! aku senang..
Ah, aku sungguh beruntung bisa mengenal keluargamu. Terutama adek dan bundamu. Meraka baik sekali padaku. Oh ya kak, setiap kali aku membaca surat trakhirmu untukku, aku hanya mengucap dalam hati, "betapa Tuhan terlalu tergesa-gesa"
kak,
Sebelum tidur, aku ingin meengucapkan selamat malam ewat surat ini. Ayo, sekarang pejamkan matamu sebentar saja, karena aku akan tiba disana di depanmu tersenyum seperti biasanya. Selamat malam sayang, selamat tidur lelaki nakalku, aku akan terus menghitung setiap detik yang berkurang, sampai kita dipertemukan kembali

Sabtu, 19 Mei 2012

PEMBERONTAKAN KECIL


“kamu terlalu keras kepala dan pemberontak sejati, mama dan papa sampai bingung kamu sebenarnya mirip siapa?”

Yaaaah kata-kata yang di ucapkan begitu singkatnya dapat membuatku berfikir semalaman dan tak dapat menikmati mimpi indah di dunia kapuk seperti biasanya. Hanya karena pemberontakan kecil yang kulakukan dapat membuat seorang malaikat penjagaku yang lembut hatinya dan penuh kasih sayang dan kusebut “mama” dapat marah besar padaku. Selama ini mama memang selalu marah padaku, bukan karena mama seorang yang pemarah tapi karena aku sendiri adalah anak yang keras kepala dan pemberontak. Aku selalu berfikir sebenarnya sikap burukku turunan dari siapa, selama ini kakek dan nenek semasa hidunya selalu membanggakan mama sebagai anak yang berbakti dan penut. Laaah, akunya anak yang nakal, ga bisa diem, keras kepala (cuukup ga boleh bongkar aib dosa di marah Tuhan :D , sikapku ga ada manis-manisnya yaah) pokoknya bertolak belang dari mama. Dan dari pihak papa selain karena saksi hidup kakek dan nenek dari pihak papa yang ga pernah nis jumpai (mama juga ga pernah ketemu soalnya kakek nenek udah lama meninggal sebelum mama dan papa nikah :’( ) alhasil bertanya sama ua’ (saudara papa yang laing tua) hasilnya juga beda tipis siih, tapi bisa di bilang papa juga suka sedikit pemberontak dulu tapi nggak sesering aku. Kesimpulannya aku mirip papaku (horeee akhirnya aku bisa mirip orang tuaku :D)

Tapi  akhirnya semua pemikiranku tentang pemberontakan kecil itu berubah setelah mendengar kata-kata dari tante ida (saudara mama dan namanya di samarkan agar tak terjadi pemutusan tali kerja sama antara aku dan tanteku tercinta, hehe. Kalo kerjasamanya di putus dari mana lagi aku dapat tambahan uang jajan :P). Kata-kata singkatnya membuatku tertarik, ya aku orang yang sangat mudah ter_tarik dalam hal-hal yang kadang tidak menarik bagi sebagian orang, hehehe. Tapi kali ini sangat berbeda, tentang sejarah keluargaku. Berawal dari curhat singkat antara aku dan tanteku tersayang di suatu sore yang indah di suatu tempat (di rahasaiakan juga).

“kok cepet sekali pulang, giman di sana menyenagkan?” tanya tante Ida
“Hufszzz aku ga mau lagi dah kesana” ujarku singkat singkat
“kenapa, bukanya bagus khan menajalin tali silaturahmi. Dalam islam itu adlah sebuah keharusan sayang, dan Allah suka dengan orang yang selalu menjalin tali silaturahmi” jelas tanteku yang cantik dan berjilbab besar itu.
Ku pandangi wajah cantik dan teduhnya. Sangat mirip dengan mama, dari 7 bersaudara tante Ida_lah yang paling mirip dengan mama. Selain wajah, tante ida juga memiliki sifat keibuan yang sangat mirip dengan mama. Tak jarang jika mama sibuk dengan kegiatan hariannya aku selalu mencari tante ida untuk mencurahkan keluh kesahku.
“pokoknya aku ga suka di paksa-paksa kesana lagi” protesku singkat
“nggak baik sayang seperti itu, memang kenapa nggak mau kesana lagi” tanya tante ida sambil mendekatiku
“tante tahu khan aku ga suka namanya di paksa” jelasku singkat
“yaaa sangat tahu banget,  lalu apa di sana ada yang maksa ?” goda tante dambil tersenyum kearahkuu
“masa aku mau di jodohin” jelasku singkat sambik cemberut
“hehehehe” tanggapan singkat dari tanteku. Gila aku di ketawain ga ada simpatinya apa buat keponakannya yang lagi kesel sampai di ubun-ubun nih.
“heeeeem, tante niii jahatnya masa keponakanya lagi kesel malah di ketawain”
“kamu lucu, bukannya udah sering kamu di jodohin sama keluarga-keluarga papa kamu itu dan berakhir penolakan keras dari anak keras kepala ini” sambil mengusap kepalaku
“naah itu dia tante, dan mereka selalu tak pernah belajar dari kesalahan. Udah tahu nis ga suka masih aja di main di paksa-paksa”
“kamu juga sih yang salah”
“lho kok aku sih yang salh tante, mereka dungkz udah tahu aku ga suka di paksa mereka malah main makas segala”
“bukanya udah pengalaman menolak perjodohan dari dulu, kok sekarang kamu malah marah-marah ga jelas di sini. Tante khan udah bilang selama orang tuamu ga jodohin kamu berarti mereka ga punya hak buat jodohin kamu”
“tapi nis ga suka mereka betingkah seolah-olah aku adalah anak mereka. Heran, orang tuaku nggak sibuk-sibuk amat mikirin jodoh malah mereka bilang yang penting aku bahagia, bisa menjadi imam yang baik mama dan papa setuju”
“ya udah kalo gitu lupain aja”
“tante gampang ngomong gitu, tapi aku yang jalaninnya khan lama-lama bosen juga, tiap ada acara keluarga bahas jodoh buat aku. kesannya kayaknya ga laku banget, lagian aku masih belum pantes ngomongin nikah”
“bukannya ga laku sayang, tapi takut kamu duluan di ambil sama yang lainya. Makanya mereka mengajukan penawaran terlebih dahulu jauh-jauh hari. Karana orang tua kamu memberikan keputusan akhirnya kepada kamu, mau ga mau mereka memperkenalkan kamu  untuk di mintai persetujuan terlebih dahulu” jelas tante
“intinya cuman satu aku ga suka di jodoohin apapun alasanya !!!”
“kamu memang mirip dengan buyutmu”
“buyut nis, maksud tante neneknya tante sama mama gitu. Emang miripnya apa? Mirip ???
 “ keluarga kita punya keturunan darah biru dari pihak nenek, mirip sikapnya seperti kamu”
“aaaah darah biru???? Serius berarti keturunan raja gitu dongkz?”
“yaaaah, tepatnya neneknya tante dan buyut kamu”
“terus-terus ceritanya gimana tante???”

“Dulu neneknya tante dan mama kamu bersaudara 4 orang, 2 laki-laki dan dua prempuan. Buyutmu adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara itu, anak yang paling di sayang oleh orang tuanya. Buyut kamu itu adalah oranng yang cantik, pintar dan lembut, dia adalah seorang primadona. Banyak yang menginginkannya, karena dia adalah  sosok wanita idaman untuk di jadikan istri dan berasal dari keluarga yang cukup terpandang. Banyak yang melamar dan datang untuk meminta menjadi suami untuk buyutmu. Pada dasarnya manusia tak ada yang sempurna, di balik semua kelebihan yang dia miliki tersimpan sebuah sikap yang buruk. Keras kepala dan pemberontak seperti kamu, tawaran itu selalu di tolak dengan berbagai alasan. Orang tua buyut tak bermasalah, karena mereka tahu buyut adalah seorang yang cukup cerdas untuk memilh pendamping hidupnya.”

“Buyutmu itu adalah orang yang sangat rendah hati dan mudah bergaul dengan siapa saja. Di bandingkan ketiga saudaranya buyut kamu itu adalah orang yang pandai bergaul dengan rakyat biasa. Dia memiliki banyak teman, dan bergaul dengan mereka tanpa membedakan kasata dan kedudukan, dia adalah orang yang tulus selalu berbagi dengan sesamanya. Buyutmu orang yang sangat suka mempelajari hal-ha baru, mengetahu berbagai macam hal dan menemukan jawabanya sendiri. Karena sikapnya yang rendah hati dan mudah bergaul dengan siap saja membuatnya cukup dekat dengan berbagai pelayan di rumahnya. Hingga pada akhirnya dia jatuh cinta kepada salah seorang pelayan, cinta yang benar-benar tulus dari hati.
Tak mudah untuk menghadapi cinta itu, sampai akhirnya harus bertentangan dengan orang yang paling ia hormati kedua orangtuanya. Sudah sangat jelas dia di tentang, bagaimana mungkin putri seorang bangsawan dan berdarah biru harus menikah seorang pelayan dan rakyat biasa. Seangkan buyutmu yang keras dengan pendirianya selalu beranggapan bahwa semua manusia itu adalah sama. Bukan harta, bukan kasta yang membedakan seseorang itu tetapi hati. Meskipun di tentang habis-habisan oleh kedua orantuanya buyut tetap memilih untuk mencintai seorang pelayan. Sampai pada akhirnya, buyut harus mengambil keputusan tentang hidupnya. Antara tetap mempertahankan semua yang di milikinya sebagai seorang bagsawan dan melepaskan cintanya atau melepaskan semuanya dan hidup menderita sebagai rakyat biasa dengan seorang pelayan.

Pilihanya adalah melepaskan semua apa yang di milikinya dan memulai hidup baru, terusir dari keluarga tak dapat menikmati kehidupan mewah dan hidup sebagai rakyat biasa yang miskin. Bertahun tahun hiup dengan kesederhanan tak membuat buyut menderita atau menyesal dengan keputusan yang di perbuat. Karena baginya, kebahagian bukan di ukur dengan harta, kasata atau hal-hal duniawi. Kebahagian itu adalh sebuah perasan yang tak berbentuk hanya dapat di rasakan, kebahagian bukan tentang seberpa banyak harta dan kedudukan yang kamu miliki. Tapi kebahagian adalah bagaimman kamu menghabiskan hidup dengan orang yang kamu cintai dan mencintai kamu dengan tulus, membagi setiap rasa kasih sayang yang ada. Saling melengkapi, saling memiliki, menopang di saat jatuh, menguatkan di saat rapuh. Kekayaan dan kasta tak dapat melakukanya, kekayaan adalah sebagia alat pelengkap kebahagian.

Aku mendengarkan dengan dengan serius cerita tante ida, sampai sebuah pertanyan muncul di bnakku. Apakah aku benar-benar bisa seperti buyutku memberontak dinding-dinding kuat itu untuk cintaku dan hatiku, entahah ada sebuah ragu yang melintas di hatiku tentang cintaku. Aku rasa aku tak sekuat itu….

Selasa, 15 Mei 2012

KEJUTAN YANG MANIS




kemarin tanggal 14 mei 2012, dia memberikanku hari yang indah dan manis untukku ingat sepanjang hidupku. Dia memperlakukanku sangat istimewa, hanya dapat tersenyum dan bersorak dalam hati, aku sangat menyukainya. Siang tadi seperti biasa berkumpul bersama sahabat-sahabat terbaik yang aku punya bersama dia di sampingku kebahagian begitu sempurna kurasa. Melihat senyumannya, suara yang indah aku bahagia sungguh aku bahagia tak ada yang dapat mengalahkan kebahagianku saat itu.



Siang itu Dia memberikanku coklat ke_2 setelah sebelumnya 8 mei yang lalu memberikanku coklat yang pertaman, dia Romantic dan perhatian itu yang aku tahu. Bersamanya waktu serasa berputar begitu cepat, 3 jam menghabiskan waktu tertawa, bernyayi bersama di salah satu tempat karaoke. Aaaah tempat itu adalah saksi dimana 3 mei yang lalu dia memintaku menjadi kekasihnya, konyol dan mengelitik tapi taakan kulupakan saat dia menyayikan lagu “lyla_jantung hatiku”. Aku pacar kedua baginya, dan dia tak pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya. Aku senang menajdi orang pertama yang mendapatkan kesempatan itu.

Setelah lelah menghabiskan suara, kami harus berpisah karena dia harus latian bola sore ini. Sebenarnya ingin lebih lama bersamanya menatap matanya, mendengar suara semua hal yang ada padanya membuatku ingin selalu bersama setiap saat. Kami berpamitan, seperti biasa kucium tangan ogangku (pangilan sayang untuknya) menyuruhnya untuk berhati-hati. Selang beberapa menit kami berpisah aku mendapat pesang singkat darinya “sayang lg dimana? Ujan lebat ni..” hujan membuatnya terhenti untuk menjauh dariku. Setelah menentukan tempat untuk bertemu akhirnya aku dapat melihat senyuman manis itu lagi, senangnya. Tapi seperti ada yang berbeda dari senyum itu, awanya itu hanyalah sebuah perasanku semata. Beberapa waktu kemudian dia berguman pelan di perjalanan menuju sahabat-sahabatku berada “seharusnya ga ngasih di sini tapi mau bagimana lagi”. Aku tersenyum mendengar kata-katanya itu apa lagi yang akan dia lakukan untukku sesuatu yang konyol seperti biasanya?

Kejutan yang manis di antara keramaian orang yang berlalu-lalang dan para sahabatku dia memberikanku bunga putih yang cantik. Dia selalu memberikan sesuatu yang sangat ku suka, mulai dari jam tangan, coklat dan sekarang bunga yang cantik. Dia benar-benar memujaku dan seperti biasa aku tak dapat berkata apapun kecuali muka yang memerah dan senyum yang tak henti-hentinya dari wajahku. Dia selalu melakukkan apapun yang mau, setiap bertemu dia selalu membelai mesra kepalaku dan mengucapnya lembut seperti seorang anak kucing.

Terima kasih ya Allah sudah menciptakan dia yang mau mencintaiku, bahkan ketika aku merasa tak layak untuk dicintai. Alhamdulillah.

Sabtu, 12 Mei 2012

JANTUNG HATIKU

Bukan karna kamu sempurna maka aku memilih kamu,
tapi karena aku percaya kita akan membuat kisah kita menjadi sempurna,
bukan karena kamu lebih perhatian makanya aku milih kamu,
tapi aku percaya di setiap tindakan yang aku lakukan kau akan mengingatkanku di saat aku melakukan kesalahan,
cintaku buat kamu bukan karena alasan_alasn itu,
cinta ku ga butuh alasan karena bagiku mencintaimu adalah alasanku ada di sini 



Satu pesona yang amat menarik, indah, anggun, luar biasa, yang tak pernah terpikir olehku sebelumnya, yang begitu kusayangi; keterbatasanmu. . . .


ini dia cowok yang buat hidupku akhir-akhir ini menajdi penuh warna warni, dia tak sengaja ku temukan di antara lelahnya hari. Dia datang dengan senyum manisnya dan tingkah konyol yang membuatku tak pernah berhenti tertawa riang saat berada di dekatnya. pertemuan yang siangkat dan akhirnya kami menjadi sepasang kekasih, membuatku terkadang bertanya-tanya mengapa secepat ini aku menerimanya menajadi belahan jiwaku sedangkan aku sama sekali belum mengenalnya lebih dalam. tetapi ada dorongan yang sangat besar di dalam dadaku untuk menerimanya, karena cinta terkadang tak pernah memakai logika.


lewat sebuah lagu dari band yang sangat ku sukai dia memintaku untuk menjadi bagian dari dirinya, melewati suka dan duka bersama dan tetap bergandengan. Cukup singkat aku mengenalnya tetapi aku merasa aman dan nyaman berada di sampingnya. rasanya dia melindungiku dari berbagai macam hal, apakah dia kado terindah yang di berikan Tuhan untukku di bulan ini. kado yang sangat manis dan tak ternilai harganya di hari jadiku.


Dia hadir di saat tersulit dalam hidupku, dia hadir membawa tawa di setiap hariku. heeeey "Naga jogang" sebutan pertama untuknya setelah aku terbius oleh suaranya yang menyanyikan lagu Lyla, kami sama-sama menyukai Lyla dan karena itu setidaknya hal yang membuat kami menyatu. Dia adalah penyuka bola sedangkan aku yang sama sekali tak mengerti tentang aturan-aturan itu hanya dapat tersenyum setiap kali dia bercerita antusias soal tim bola vaforotnya berlaga, atau sekedar bercerita tentang kesibukannya bermain bola.


Tuhan terima kasih telah mempertemukan aku dengannya, apapun yang terjadi pada akhirnya aku bersyukur engkau telah memperkenalkan aku pada orang sebaik dia. Aku ingin mencintainya dengan cara yang sederhana, dan semua.a akan baik_baik saja, aku percaya itu









Aku mendamba merenta bersamamu.
Mungkin nanti, 50 tahun dari kini, aku tidak akan selalu ingat akan tanggal lahirmu, dan tak mempedulikan berapa umurmu lagi.
Mungkin nanti, berpuluh puluh tahun lagi, kau dan aku bergandeng tangan, saling menemani check up kesehatan.
Mungkin nanti, berpuluh tahun lagi, kau mulai pikun, dan aku akan sabar mengingatkanmu, sembari kita buka lagi album kita semasa muda.
Mungkin nanti, berpuluh tahun lagi, kita akan bersama ke toko mainan, bingung cari hadiah untuk cucu kesayangan kita.
Mungkin nanti, berpuluh tahun lagi. Kau atau aku, selalu menyiapkan obat yang wajib diminum setiap hari.
Mungkin nanti, berpuluh tahun lagi, entah kau memakai kursi roda atau berjalan dengan tongkat. Aku akan selalu berada selangkah di dekatmu.