Senin, 29 Juni 2015

Saya tidak mengerti...

saya ga ngerti kenapa semua hal yang saya lakukan untuk melindungi perasaan dia selalu berakhir tragis dengan pendapat yang sebaliknya menyerang ke saya. saya juga ga ngerti kenapa dia begitu kasar dan sensitifnya terhadap saya akhir-ahir ini, apa ini krena saya terlalu sensitif atau kenapa. entahlah saya tidak mengerti. heeeeey ini keren saya menulis catatan ini sambil menelpon dia yg marah dan saya meneteskan air mata tapi suara saya terdengar baik-baik saja. penyamaran yang sempurna untuk terlihat baik-baik saja di antara setumpuk masalah.

kita akhir-akhir ini selalu berbenturan, entah kenapa saya tak bisa menjelaskan apapun semuanya mengumpul di kepala dan keluar lewat tangisan. kita apakah ini kita yang seperti dulu, kita bagaimanapun itu tetap akan berubah nanti dan besok. kita adalah sesuatu yang saling berbenturan setiap harinya, semakin lama benturan itu membuat salah satu di antara kita memilih diam dan mendengarkan salah satu lagi berusaha untuk menyembunyikan. kita pada akhirnya akan saling tenggelam dalam pikiran masing masing. "mungkin kita akan mikir 10x untuk ngomong masalah ini ke nda". ya sepertinya kita emang harus mnyelesaikan masalah ini sendiri-sendiri dan kita bukan asangan yang saling berbagi. ya ini menyakitkan. hahahaa

dia sering lupa, selalu sering lupa bagimana saya mencintai dia, apa perlu kita mulai berkenalan lagi dan kembali memulai cerita kita dari awal. saya kecewa terhadap diri saya sendiri sayaaa ingin hilang. bodoh, ya bodoh saya bisa melakukan hal bodoh yang bakalan ngancurin semua perasaan saya sampai ketulang-tulang dan meluluhlantahkan semua. 
minggu kemarin insiden piket malem dan sekarang entah harus saya sebut apa lagi insiden kali ini. saya hanya benar-benar tidak mengerti ada apa dengan kita. sesuatu yang sehrusnya saling mengerti tiba-tiba sudah tidak bisa saling memahami. sesuatu yang seharusnya saling percaya tiba-tiba penuh rasa curuga, saya tidak mengenal sosok kamu. entahlah mungkin karena kamu terlalu sayang dan saya terlalu bodoh untuk sekedar memahami.

saya tidak ingin terlalu banyak beralasan lagi untuk semua hal yang membuatmu marah, saya sudah tidak mengerti apa yang harus saya lakukan. saya akan menjadi apa yang kamu mau, pada akhirnya memang akan seperti itu. saya banyak kurangnya, saya banyak lemahnya, saya mencintai kamu dan saya harus melaukan apa yang harus saya lakukan, saya lelah, saya tidak ingin berbenturan lagi. semua menjadi kacau dan saya berasa ingin menghilang setiap kali hal ini terjadi dan saya terluka. tempat ternyaman saya seperti apa, aaah saya sudah melupakannya saat kamu semakin hari semakin berubah, saya sudah lupa ingin saya seperti apa, saya akan melupakan mimpi dan semuanya. saya seharusnya dari dulu menghapus keingin dan kenyamanan itu, saya akan hidup seperti apa maumu. bukankah setiap orang selalu berusaha membahagiakan pasangannya dan saya terlihat sebaliknya.

dan saya tidak mengerti kenapa perasaan ini selalu berimbas dengan badan saya,aah saya mahluk lemah dan cengeng. baru segini saja sudah mulai sakit. hahahaa kasian sekali saya.
mungkin saatnya nanti saya menyerah saya akan menyerah dengan hidup saya juga...

Rabu, 24 Juni 2015

Insiden piket malam pertama...

kemarin tanggal 23 juni 2015 saya untuk pertama kalinya piket malam di rumah sakit, setelah sekian lama tidak pernah piket malam, ya kecuali saat masih menjadi mahaiswa. piket malem masuk dari jam 21:00 dan pulang jam 8:00 tapi nyampe rumah jam 8:45, yah baru nyampe 15 menit yang lalu dan entah kenapa bukannya malah nyari kasur dan meluk guling saya malah buka eptop dan nulis blog. padahal semaleman nggak tidur, dengerin pasien ngoceh semaleman tanpa henti, bangun buat sahru. hadooh saya kebanyakan ngeluh rasanya dalam tulisan di paragraf pertama ini. inti dari menulis ini bukan untuk curhat dan mengeluh, saya hanya ingin menulis apa yang ada dalam pikiran saya agar semuanya tetap terkendali sesuai dengan apa yang saya harapkan.

kemarin saya ngelakuin kesalahan lagi, entah hawa bulan suci ramadhan atau apa sejak siang emosi selalu ga stabil bawaannya. tapi anehnya lagi emosi yang hanya tertuju untuk satu orang, ya tertuju untuk pasangan saya. siangnya udah dia telpon tapi saja jawab seadanya malemnya lagi saat saya bikin dia syok denger nada bicara saya yang manja ke orang lain. kalo yang terakhir saya bener-bener nggak  ngerti kenapa, seorang anis yang biasanya cuek dan hanya tersenyum tiba-tiba manja. entah manja dalam hal yang mana saya sendiri nggak ngerti dalam percakapan apa dan perbincangan seperti apa yang membuat dia merasa sikap saya sama terhadap dia dan orang lain. ya saya salah dan faham itu, dia seseorag yang berusaha menjadi yang terbaik untuk saya dan seorang saya yang terlihat apa adanya dan seolah nggak perduli. jelas marahlah ya orang yang di sayang tiba-tiba memperlakukan sama antara pasangan dan orang lain.

saya benar-benar nggak faham saat apa dan bagaimana saya memiliki sikap yang bertentangan dengan apa yang dia inginkan. reaksinya ga parah-parah banget, dia cuma diam dan balas chat singkat seperti nggak ingin di hubungi oleh saya, ya dia memang marah dengan caranya sendiri. saat perbincangan itu saya merasa ada dinding tebal dan pembatas antara dia dan saya. ada hal di mana yang tidak dapat saya terima, dan saya mengerti saat itu saya salah. saya hanya ingin di tegur dengan cara yang sepantasnya bukan untuk di diamkan. saya hanya butuh penjelasan atas apa yang pernah saya perbuat dan membuatnya terluka, saya bukan orang yang suka atas kesalahan yang saya buat dan semuanya seolah seperti tidak terjadi apa-apa. jika marah ya udah bilang marah jangan lantas bilang semuanya baik-baik saja dan tidak ada masalah. kalo seandainya ada perasaan malu, berarti dia tidak menginginkan saya menjadi lebih lagi dan lagi.

terkadang saya menyukai pertengkaran dan benturan, terkadang saya suka menciptakan sendiri benturan yang terjadi. hubungan yang tanpa benturan dan adem ayem saja itu adalah sebuah masalah bagi saya, kenapa seperti itu, krena bagaimana mungkin dua kepala yang bersama dapat menerima semuanya dengan baik-baik saja. saya percaya teori itu dan buktinya kami mengalaminya, kita yang terlihat baik-baik saja pada dasarnya sedang berusaha terlihat biak-baik saja. sedang berusaha meniadakan masalah yang ada dan berusaha sabar dan ikalas. hehee.

itu lucu sekali, dalam hubungan itu nggak ada yang merasa dia paling terluka atau dia yang paling benar atas sebuah hubungan itu. dalam setiap hubungan kita harus salaing mengerti pribadi masing-masing apa adanya bukan karena hanya ingin mendapatkan atau apapun itu. kita belajar menyampaikan marah dan kesal, kita belajar berkomunikasi dan menyampaikan sikap masing-masing dengan baik dan benar. salah coba lagi, jika salah lagi dan lagi, bukan lantas berhenti mencoba memberitahu dan tetap bersama. ada saatnya semua masalah itu menumpuk dan seperti gunugn es, kecil di permukan dan besar di dalamnya. 

nggak semua hal yang kita lakkan harus kita lakukan sekali saja dan jika tidak bisa berubah maka kita akan mendiamkan dan membuatknya tetap bengkok, kalo seperti itu salah satunya merasa tidak memili salah apapun dan terlihat baik-baik saja sedangkan pikah yang lain menderita sendirian. menurut kamu pihak mana nanti yang kan menderita belakangan. yaap yang tidak tahu apa-apa yang kan menderita. dia seseorang yang tidak pernah tahu sikap buruknya tetatp pada tempat yang sama dan orang lainun akan menganggapnya negaif dengan itu semua. 
aaaaah sepertinya saya kebanyakan mengocek smpe mata terasa perih, saatnya saya istirahat sepertinya.
sudahlah saya terlal banyak mengeluh saat ini..
ini tulisan tentang keluhan semua, sebaiknya tidak usah di baca...

Kamis, 18 Juni 2015

Puasa Hari pertama

yeyeeeee hari ini adalah tanggal 1 Ramadhan artinya puasa hari pertama, aah sayang aku tidak menjalankannya karena biasa tamu bulanan wanita. tapi kesayanganku puasa hari ini, yaaap puasa kali ini spesial (bukan martabak spesial lhooo) untuk pertama kalinya selama umurku 25 tahun, tahun ini ada yang menemani. yang bangunin makan sahur, yang ngucapin 'selamat berbuka puasa sayang'. tapi pada dasarnya pacar itu  bukan hanya sekedar jadi alarem hidup saat waktu-waktu tertentu aja. heeem -_- semalem aku nggak nemenin dia sahur, malah asik tidur sampe subuh. terus paginya malah dia yang bangunin buat pergi kerja, kebiasan buruk! selalu saja harus di bangunkan Dia. bagaimana bisa jadi istri yang terbaik kalo bangun pagi aja masih di bangunin :(. Eeeh jangan salaah cuma kalo nggak solat aja kok bangunnya kesiangan selebihnya bangun subuh buat sholat tapi tidur lagi :p . aaalah sama ajaa malesnya. malu-maluin -_-.

18 juli 2015 ya seharang tanggl itu, hari kamis tepatnya. entahlah apa yang membuatku membuka kembali blog ini dan memainakan jemari-jemari ini untuk menulis. mungkin karena rumah sepi dan ga ada kerjaan lain selain bosan menonton, ya udah kita menulis tulisan yang nggak penting ini. tapi mungkin suatu saat aku akan membacanya kembali kemudian bisa kembali tersenyum menginggat saat aku menulis ini. pengen cerita sedikit sih sebenernya sekarang tapi nggak tahu mungkin nanti jadinya sedikit atau panjang tulisan ini. ingin bercerita tentang dia, ya dia seseorang yang sekarang ku sebut 'kesayangan'. ya kenapa aku sebut seperti itu karena dia adalah orang yang aku sayang, orang yang slalu ingin ku bahagiakan di setiap detiknya. orang yang selalu akau cari entah dalam kondisi apapun terlebih saat berbagi kebahagian dan canda tawa.

Dia bisa di bilang adalah sahabat yang menjadi kekasih buatku, atau kekasih yang menjadi sahabat bisa jadi dua-duanya, pendengar terbaik cerita membosankanku sejak kami sama-sama di kelas yang sama. seseorang yang tak pernah bosan tersenyum, menatap mataku, membuatku tersenyum dan menyambung kembali patahan-patahan yang ada. kekhawatirannya, perhatian, kekaguaman, semuanya tersimpan rapi selama ini, mungkin bisa di bilang ini takdir Tuhan untuk menyatukan kami berdua sampai sejauh ini (cieeh takdir tuhan :D) . kalo di pikir-pikir ini konyol, selama ini selalu bersama, tempat berbagi cerita dengan pasangan masing-masing (saat itu) sekarang siapa sangaka kita bersama. kenapa kata 'saat itu' aku tebalkan dan miringkan karena semuanya sudah berlalu dan kami bukan hidup di masa lalu. kami hidup di masa sekarang dan masa depan jadiiii STOP bahas  masa yang lalu dan sudah berlalu :) 

seseorang yang sabar ngadepin sikap keras kepala, semau-maunya aku, dan moody yang membuat orang lain mungkin nggak akan betah berlama-lama denganku. tapi dia, saat aku marah-marah nggak jelas dia menanggapinya dengan senyuman dan ketawa khasya. rasanya saat itu, ingin aku masakukan dia di sebuah kotak besar yang tidak lupa akupun ikut di dalamnya dan aku lemparkan ke lautan yang luas agar tidak ada orang yang bisa mengubah sikap tulusnya itu, cukup aku saja yang menikmati dan memilikinya. Dia orang yang di terima baik oleh kedua orang tuaku dan bahkan oleh keluarga besar, lalu apa lagi yang kan kau cari. 

hubungan kami bukan tanpa masalah, walaupun tidak seperti pasangan yang lain bertahun-tahun kami sudah cukup memahami sikap masing-masing. mungkin pengaruh persahabatan yang lama kali, tapi tidak juga. saat bersahabat dan menjalin hubungan kami tidak sampai seperti sekrang, kalo sekrang mah aku apa-apa selalu dia. kenapa-kenapa sedikit cengeng dan manja sama dia, ada yang salah dikit ngambek sama dia, badmood sama orang imbasnya kena dia. emang kayaknya hidup anak itu menderita krena aku :( biane tah. seburuk apapun aku, selalu berusaha jadi yang terbaik di hidup kamu kesayangan. selalu di setiap harinya berusaha menjadi calon istrimu yang nggak akan pernah menyesal kamu miliki.

tapi herannya di balik semua sikap nagatif yang aku punya selalu saja di setiap saat kamu bilang 'jangan tinggalin aku' aaah lelaki kesayanganku bagaimana mungkin aku meninggalkan laki-laki seperti kamu. setelah sekian lama, hatiku mematahkan dirinya sendiri untuk menemukanmu.


catatan ini amburadul, asli isi curhatan yang nggak jelas dan gaya bahasa yang berantakan sumpah. hehehee.
sepertinya aku harus berhenti menulis ini. kesayanganku menelpuun. mungkin lain kali akan akau ceritakan kembali.
selamat berpuasaaa, semoga di bulan yang penuh berkah ini Allah swt selalu melimpahkan rahmatnya untuk kita. Amiiiin....
akan ada saatnya, berbuka dan sahur kamu aku yang menyiapkan makan dan menemani di depanmu, bukan hanya lewat suara.