Selasa, 05 Mei 2015

AKU TAK MINTA BANYAK

Mei 2015 ini aku berumur 25 tahun, usia yang sudah cukup untuk menikah bagi wanita pada umumnya. Aah ya kejutan di usia seperti ini, dan bersama seseorang yang sangat berarti buat hidupku Tuhan begitu sayang padaku. Rangakaian bunga cantik, boneka beruang yang besar dan kue yang enak saya mendapatkannya kemarin. Semuanya begitu berharga dan spesial buatku, terlebih seseorang yang aku sayangi ada di sampingku. Dia menyempatkan diri datang ke rumah untuk bersama denganku di hari yang spesial untukku. Kami tidak bisa bertemu setiap saat seperti yang kami mau. Kami LDR ??? Bisa di katakan LDR nggak kalo satu pulau tapi beda tempat tinggal. Antara kota mataram dan lombok timur sekitar 55 km.


Ya kami terpisah jarak 55 km untuk bertemu jika rindu itu datang, hanya bisa mendengarkan suara atau lebih parahnya dia selalu nekat untuk bolak-balik menemuiku hanya untuk bertatap muka saja tersenyum lalu kembali ke lombok timur. Cinta ini gila, ya segila dia dan aku yang tak pernah selesai saling berlari meniadakan peraan masing-masing dan sampai di tahun ke 5 persahabatan kami entah bagaimana ceritanya semuanya terjadi begitu saja. Kebersamaan, perhatian itu berubah menjadi benar-benar mengingat kami berdua untuk tidak pernah saling berpisah. Tahun ini rencananya kami akan menikah insayaallah J manis bukan rencana Tuhan untukku. Setelah sekian lama hatiku selalu di patahkan berkali-kali dan terluka berdarah-darah tuhan menyembunyikan dia di sampingku dekat sekali. Yaaah jodoh itu terkadang lebih dekat dari mata kaki kita sendiri.


Kami bersahabat baik, sangat baik sekali sampai dia mengetahui hampir semua kisah cinta yang ku punya, siapa orang yang sedang dekat dengan ku, masalah apa yang sedang terjadi. Dia bahkan di tahun-tahun yang lalu membantuku menyipkan kejutan untuk pasanganku saat itu. Dia beberapaka kali harus bersabar karena harus menerima amarah dari pasanganku saat itu karena aku begitu dekat dengannya. Dia seseorang yang begitu sabar menghadapiku, mendengarkan cerita sedih dan berbagai maslah sederhana yang aku dramatisir. Dia, harus aku ceritakan bagaimana lagi tentang dia. Terlalu banyak hal sederhana yang sudah aku dan dia lewati bersama selama ini, terkadang saat kita mengulang semuanya terasa lucu sekali.


Ternyata memang benar, akan datang saatnya kamu akan merasa sudah sangat cukup dengan apa yang dimiliki dan satu-satunya yang kamu mau hanyalah mempertahankan apa yang sudah didapatkan. Alhamdulillah.. Saya belum pernah merasa seyakin ini bahwa hidup saya sudah mendekati cukup dan terlalu maruk rasanya jika saya masih meminta lebih dari Tuhan selain meminta untuk tetap memiliki apa yang telah dimiliki...
Buat orang-orang tersayang.
Terimakasih untuk hari ini yang dateng ke rumah, untuk hadiah, perhatian dan sayang buat saya. Bonekanya besar banget sampe ga bisa di peluk, bunganya harum dan indah, kejutannya yang manis, kuenya enak dan semuanya sempurna.
Terima kasih untuk seorang kamu,
kado terindah saya...









Tidak ada komentar:

Posting Komentar