Saya adalah tipikal penggingat yang baik dalam segal hal, terimakasih untuk kamu yang membuat saya mengerti bahwa saya bukan sesuatu yang pantas untuk merasa marah dan terluka untuk hal yang harussaya iklaskan. hari ini yaaah tanggal 30 mei 2015, saya pertama kali sadar pada diri saya sendiri untuk tidak pernah terlalu bergantung terhadap siapun. saya selalu lupa bahwa sesayang apapun seseorang dan sedekatapapun saya terhadap dia. semua akan membuat saya bergantung dan membuat saya semakin terluka nantinya.
sejak dulu, saya selalu memproteksi diri sendiri untuk tidak pernah terluka atas sikap saya sendiri. sikap yang membuat orang lain akan berprilaku buruk terhadap saya. banyak kehawatiran yang orang menganggapnya sederhana tetapi begitu rumit untuk saya. banyaaaaaak dan cukup membuat orang di samping saya merasa lelah dan bosan dengan semua. saya orang yang jika semua kelemahan yang saya tunjukan sebegitu leluasanya dan melukai hati saat yang tidak pernah terduga maka saya akan mundur beberapa langkah dari apa yang sudah saya tempuh sejauh langkah kaki saya.
lucu memang, terkadayang saya pergi bukan karena tidak lagi sayang. tapi karena sayang sudah tindak lagi sanggu dengan semua itu. saya bisa mematakkan hati sendiri dengan sangat-sangat patah untuk menyelamatkan lebih banyak hati untuk keegosisan saya. banyak yang menyerah sebelum ini, dan jika yang satu ini menyerah dengan saya sungguh itu tak apa. saya tidak ingin hidup dengan mempertahanakan apa yang yang sudah tidak sanggup untuk di pertahankan kembali. saya itu rumit, percayalah sesabar pasti akan ada saat di mana dia sudah tidak lagi peduli dengan sikap buruk saya.
ya ini sederhana, sesederhana saat seseorang membentak saya, sesederhana orang yang yang mengacuhkan di saat saya membuka sediap detail kelemahan yang saya miliki, saya terluka dengan sangat mudah dan bahagia dengan sangat sederhanaa. simpel, tapi jarang yang bisa mengerti itu semua, saya terlihat kokoh dengan apa yang saya miliki tapi sedetik dan setelahnya hanya reruntuhan yang tersisa. sesederhana saat saya menangis dan semuanya akan baik-baik saja, seserhana saya menyibukan diri dan semua terlewatkan begitu saja, sesederhana saat saya menyembunyikan kesedihan dan amarah di balik senyuman. iyaaa saya sederhana jadi tak mengapa orang lain menyederhanakan keberadaan saya,
saya mulai hari ini tidak ingin mengeluh pada dinding media sosial, sayan sudah cukup untuk menunjukan semuanya. ya cinta yang sebenearnya adalah untuk kamu sendiri bukan untuk orang lain. saya tidak pernah suka berada di antara, saya lebih memilih menjadi hitam atau putih sekalian. jika untk menjadi abu-abu saya tidak menginginkan itu.


